Angry Birds -  Link Select

Rabu, 01 Mei 2013

Candi Ijo, Wisata Candi Tertinggi Di Yogyakarta


 
Candi Utama
 
Pesona Yogyakarta seolah memang tidak ada habisnya. Selain kaya dengan warisan kuliner yang menggugah selera, Yogyakarta juga kaya dengan peninggalan sejarah purbakala. Sebut saja gudeg, museum, tradisi, dan candi. Berbicara mengenai candi, Yogyakarta selama ini hanya terkenal dengan Candi Prambanan dan Candi Boko. Namun, pesona sejarah yang ada di Yogyakarta ternyata tidak berhenti sampai di situ saja.
 
Ada banyak candi di Yogyakarta yang menyimpan sejarah purbakala, mitologi, dan misteri. Jika Anda hanya tahu Candi Prambanan dan Candi Boko, maka Anda perlu lebih dalam lagi mengenal pesona Yogyakarta. Mari mencatatkan Candi Ijo dalam daftar wisata Anda di Yogyakarta.
 
Sejarah Dan Struktur
Candi Perwara
Candi Ijo adalah candi yang letaknya paling tinggi di Yogyakarta. Candi ini dibangun pada abad ke-9 di masa Kerajaan Mataram Kuno. Kompleks Candi Ijo ini terdiri dari 17 bangunan yang berada pada 11 teras berundak.
 
Teras pertama sekaligus halaman menuju pintu masuk merupakan teras berundak yang membujur dari barat ke timur. Bangunan pada teras ke-11 berupa pagar keliling, delapan buah lingga patok, empat bangunan yaitu candi utama, dan tiga candi perwara. Peletakan bangunan pada tiap teras didasarkan atas kesakralannya. Bangunan pada teras tertinggi adalah yang paling sakral.
 
Pada bagian pintu masuk terdapat ukiran kala makara (mulut raksasa yang berbadan naga) yang juga bisa Anda temui di pintu masuk Candi Borobudur, Candi Ngawen, Candi Plaosan, dan Candi Sari. Ragam motif kepala ganda ini juga merupakan bukti akulturasi kebudayaan Hindu dan Buddha.
 
Di dalam candi utama, Anda akan menemukan arca yang menggambarkan sosok perempuan dan laki – laki melayang dan mengarah ke sisi tertentu. Kedua sosok ini dipercaya sebagai lambang persatuan Dewa Syiwa dan Dewi Uma yang dimaknai sebagai awal terciptanya alam semesta.
 
Teras ke-11 bangunan candi perwara, Anda akan menemukan tempat seperti bak api pengorbanan (homa) yang terdapat ventilasi berbentuk jajar genjang dan segitiga. Adapun tiga candi perwara dalam kompleks Candi Ijo ditujukan sebagai bukti penghormatan masyarakat Hindu kepada Trimurti : Brahma, Wisnu, dan Syiwa.
 
Ragam motif pada Candi Ijo juga bisa ditemukan di teras ke-9 di mana Anda akan menemukan salah satu prasasti bertuliskan kode F yang bertuliskan Guywan atau Bluyutan yang berarti tempat pertapaan.
 
Lokasi dan pemandangan
Pemandangan Candi Ijo
Candi Ijo terletak di sebuah bukit yang dinamai Bukit Hijau atau Gumuk Ijo yang berada di ketinggian 410 meter di atas permukaan laut. Candi IJo terletak di susuran sebelah selatan timur dari kompleks Istana Ratu Boko. Keberadaan Candi Ijo inilah yang membuat landasan Bandara Adi Sucipto tidak bisa diperluas ke arah timur. Candi Ijo dibangun di bukit kapur dan jauh dari mata air, namun pemandangan alam yang dimiliki Candi Ijo akan membuat Anda serasa tinggi di awan.
 
Pemandangan yang bisa dinikmati dari Candi Ijo sangat memanjakan mata. Sebelah utara, Anda akan melihat Gunung Merapi yang berdiri dengan kokohnya. Memandang ke arah barat, Anda akan disuguhi oleh landasan pacu bandara Adi Sucipto yang tampak kecil. Memandang ke selatan, Anda akan disambut oleh pegunungan di daerah Wonosari, Gunung Kidul yang membatasi Yogyakarta dengan lautan bebas. 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar